Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami telah diberi petunjuk
untuk menyusun Profil Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2014.
Profil ini merupakan deskripsi
dari Kelurahan Tembesi secara menyeluruh, baik potensi maupun masalah yang
dihadapi. Profil ini disusun berdasarkan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap
hari, peninjauan langsung ke lapangan dan pemikiran yang realistis serta
objektif sehingga profil ini dapat tersususn dengan baik.
Essensi dari profil ini selain
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi, juga diharapkan kepada Pemerintah di
tingkat atas atau pihak lainnya agar mengetahui secara jelas tentang Kelurahan
Tembesi untuk dapat dijadikan sebagai pedoman atau panduan untuk menentukan
kebijakan dalam pembangunan di masa yang akan datang baik pembangunan fisik
maupun pembangunan non fisik untuk kepentingan masyarakat.
Kritik, saran dan masukan dari
berbagai pihak terhadap profil yang telah disusun ini sangat diperlukan agar
Profil Kelurahan Tembesi dimasa yang akan datang dapat lebih disempurnakan.
Tidak lupa kami menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan, maupun kesalahan data atau kata-kata dalam profil ini.
Batam, Agustus 2014
LURAH TEMBESI
SI ARMAN, SE
Penata / NIP.19660612 199303 1 019
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam mewujudkan visi Kota Batam
sebagai bandar dunia yang madani serta
menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, pembangunan yang dilaksanakan
selama ini telah nyata memberikan dampak terhadap perkembangan di berbagai
aspek kehidupan, seperti bidang pembangunan infrastruktur, bidang ekonomi,
bidang sosial dan kemasyarakatan serta bidang keagamaan.
Kota Batam semenjak tahun 1980-an
hingga saat ini masih menjadi tujuan bagi para pencari kerja dari luar Kota
Batam yang datang ke Batam sehingga meningkatnya arus urbanisasi dari berbagai
daerah di Indonesia. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang sangat
tinggi tiap tahunnya. Serta berdampak besar pada perekonomian Kota Batam,
seperti sulitnya menekan angka penduduk miskin di Kota Batam. Pertumbuhan
penduduk tersebut tersebar di 64 kelurahan dari 12 kecamatan yang ada di Kota
Batam termasuk salah satunya di Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung.
Kelurahan Tembesi terletak di
Sebelah Timur Kota Batam dengan jumlah penduduk menurut jenis kelamin, menurut
tempat tinggal, menurut agama dan jumlah penduduk per-RT/RW beserta jumlah KK
sebagaimana terlampir.
Sebaran Penduduk di Kelurahan
Tembesi pada umumnya tersebar didaratan, wilayah pinggiran pantai dan pulau
sekitar. Luas Wilayah Kelurahan Tembesi adalah + 38.087 Km2 terdiri dari luas lautan + 7.752 Km2
dan luas daratan + 30.335 Km2.
Akibat tingginya pertumbuhan
penduduk di Kota Batam, telah menyebabkan berkembangnya perumahan di beberapa
wilayah di Kota Batam termasuk pada Kelurahan Tembesi yang menimbulkan dampak
positif dan negatif, seperti terbatasnya keberadaan fasilitas sosial, fasilitas
umum, sarana pendidikan dan bahkan dapat juga berdampak pada bencana alam
seperti banjir jika terus menerus lahan yang ada menjadi alokasi tempat tinggal
penduduk.
Tidak
hanya itu, kondisi nyata yang sering terjadi di lapangan adalah dibarengi
dengan meningkatnya jumlah hunian liar dan pedagang liar seperti yang berjejer
di sepanjang row jalan Trans Barelang, hal ini sering menimbulkan ketidak
nyamanan pengguna jalan.
Berdasarkan gambaran di atas, untuk
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,
maka peran dan fungsi Pemerintah khususnya Kelurahan sebagai institusi
pemerintahan yang paling bawah harus terus dikuatkan baik dengan penempatan
aparatur yang lengkap supaya .dapat membangun akses dan komunikasi yang baik
dengan berbagai lapisan masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung. Hal
ini sebagai wujud untuk menuju pelayanan prima dan tepat dengan kebutuhan masyarakat Kota Batam pada umumnya dan
Kelurahan Tembesi pada khususnya.
B.
GAMBARAN UMUM GEOGRAFIS
Kelurahan Tembesi terletak antara
0o55-1o55 Lintang Utara dan 103o45-104o10
Bujur Timur. Luas Kelurahan Tembesi adalah 38.087 Km2 terdiri dari 30.335 Km2 daratan
dan 7.752 Km2 lautan dan berbatasan langsung dengan :
Sebelah Utara : Kelurahan Kibing
Sebelah Selatan : Kelurahan Setokok
Sebelah Barat : Kelurahan Sungai Langkai
Sebelah Timur : Kelurahan Muka Kuning
Sama halnya dengan Kelurahan lain di
wilayah Kota Batam, Kelurahan Tembesi beriklim tropis dengan suhu minimum
berkisar 18,2oC-23,0oC dan suhu maksimum berkisar 31,0oC-343,2oC.
C.
DASAR HUKUM PENDIRIAN KELURAHAN
Kelurahan Tembesi dibentuk
berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pemekaran Wilayah Kecamatan dan
Kelurahan di Kota Batam.
D.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud pembuatan Profil ini untuk
memberikan gambaran / visualisasi tentang keberadaan Kelurahan Tembesi secara
nyata dari aspek pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial kemasyarakatan.
Tujuan dibuat laporan adalah agar
pemerintah dapat menginventarisir permasalahan serta dapat mencarikan solusi
untuk penyelesaian permasalahan yang ada pada Kelurahan Tembesi.
E.
KEPEGAWAIAN DAN DATA RT & RW
Untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat, di Kantor Lurah Tembesi, berdasarkan
data per-awal Januari 2013 terdapat 7 (tujuh) orang karyawan/ti yang terdiri dari
:
v 5 (lima) orang
Pegawai Negeri Sipil, yaitu seorang Lurah, seorang Sekretaris Lurah, 4 orang Kasi dan 1 orang Staf PNS Serta 2 (dua) orang
Tenaga Harian Lepas Kelurahan Tembesi.
Dalam
melakukan pelayan kepada masyarakat selain dilakukan langsung oleh Karyawan/ti
sebagaimana di atas yang tentunya tidak lepas dari peran aktif seluruh lapisan masyarakat
dan peranan aktif Ketua RT dan Ketua RW se-Kelurahan Tembesi beserta LPM dan
Tokoh-tokoh Masyarakat yang lainnya. Jumlah RT/RW per-awal Januari 2014 se-Kelurahan Tembesi sebanyak 26 RW dan 115 RT. Data RT & RW se-Kelurahan
Tembesi sebagaimana terlampir.
BAB II
PENCAPAIAN
DI BIDANG PEMBANGUNAN DAN
PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI DI TAHUN 2013
A.
PENCAPAIAN
BIDANG PEMBANGUNAN
Dalam menjalankan Pemerintahan,
Lurah Tembesi dan perangkatnya melaksanakan koordinasi, komunikasi dan
musyawarah baik secara internal, ekstrenal, secara vertikal, secara horizontal
dan survei langsung ke masyarakat. Bentuk koordinasi untuk terwujudnya
pembangunan di Wilayah Kelurahan Tembesi tersebut meliputi :
Ø tahap pengusulan
(musrenbang, reses DPRD dan tatap muka Walikota & Wakil Walikota Batam dengan
masyarakat)
Ø tahap perencanaan,
Ø tahap pengawasan,
Ø tahap pengendalian.
Ø tahap evaluasi
Dalam
setiap tahap tersebut Lurah terus melakukan koordinasi dengan masyarakat dan
berbagai instansi terkait. Namun yang sering menjadi permasalahan adalah bahwa
usulan-usulan yang telah disampaikan khususnya usulan pembangunan melalui Musrenbang
mulai dari Tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan hingga ke Tingkat Kota Batam tidak
semua usulan dapat terakomodir, sehingga pembangunan belum berjalan secara
maksimal.
Berikut
ini beberapa kegiatan atau pembangunan fisik yang terealisasi sepanjang tahun
anggaran 2012 sebagai berikut :
1. Kegiatan
PNPM-Mandiri Perkotaan di Kelurahan Tembesi
2. APBD & APBN (murni)
Ø Kegiatan Pembangunan Fisik :
NO
|
NAMA KEGIATAN
|
LOKASI
|
SUMBER
|
KET
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1
|
Pembangunan Pustu
|
Perum. Taman Cipta Asri II
|
APBD Kota Batam
|
terealisasi
|
|
2
|
Pembangunan Gudang atau Tempat Menampung
Hasil Pertanian dan Peralatan Pertanian
|
RW.006
|
APBD Kota Batam
|
Belum terealisasi
|
|
3
|
Pembangunan Balai Pertemuan
|
Kelurahan Tembesi
|
APBD Kota Batam
|
Belum terealisasi
|
|
4
|
Pembangunan Gedung Sekolah Baru
|
Perum. Buna Impian I
|
APBD Kota Batam
|
terealisasi
|
|
5
|
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
|
SDN 002 Sagulung
|
APBD Kota Batam
|
terealisasi
|
|
6
|
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
|
SDN 013 Sagulung
|
APBD Kota Batam
|
terealisasi
|
|
7
|
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
|
SMPN 35 Batam
|
APBD Kota Batam
|
terealisasi
|
|
8
|
Pembangunan Perpustakaan
|
SDN 015 Sagulung (gundap)
|
APBD Kota Batam
|
terealisasi
|
|
9
|
Peningkatan Jalan Tanjung Gundap -
Kampung Lama
|
Tanjung Gundap
|
APBD Prov. Kepri
|
terealisasi
|
|
10
|
Penataan Lingkungan Penduduk Pedesaan
|
||||
a.
|
Pembangunan Lanjutan Jalan Tiangwangkang
|
Tiangwangkang
|
APBD Prov. Kepri
|
terealisasi
|
|
b.
|
Semenisasi Jalan & Perbaikan Saluran
Air
|
RT.006 RW.003 Tembesi
|
APBD Prov. Kepri
|
terealisasi
|
|
c.
|
Semenisasi Jalan & Perbaikan Saluran
Air
|
RT.003 RW.003 Tembesi
|
APBD Prov. Kepri
|
terealisasi
|
|
d.
|
Pembangunan Posyandu Kelurahan Tembesi
|
Perum. Taman Cipta Asri II
|
APBD Prov. Kepri
|
terealisasi
|
|
14
|
Pemeliharaan Jalan Rutin
|
||||
a.
|
Jalan Muka Kuning - Tembesi
|
Jalan Utama / Jalan Raya
|
APBN
|
||
b.
|
Jalan Tembesi - Tg. Berakit
|
Jalan Utama / Jalan Raya
|
APBN
|
||
c.
|
Jalan Tembesi - Batuaji
|
Jalan Utama / Jalan Raya
|
APBN
|
||
17
|
Pemeliharaan Rutin Jembatan Raja Haji
Fisabilillah
|
Jembatan 1 Barelang
|
APBN
|
Ø Kegiatan Pembangunan Non Fisik :
NO
|
NAMA KEGIATAN
|
LOKASI
|
SUMBER
|
KET
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Pelatihan dan Bantuan Peralatan Home
Industri Hasil Pertanian
|
RW.006
|
APBD Kota Batam
|
Terealisasi
|
2
|
Bantuan Perikanan Masyarakat
|
RW.001
|
APBD Kota Batam
|
Terealisasi
|
Selain kegiatan pembangunan fisik dan non fisik
sebagaimana yang tersebut di atas, warga Kelurahan Tembesi yang memenuhi kriteria
yang disyarat juga mendapatkan program sebagai berikut :
NO
|
NAMA
KEGIATAN
|
SUMBER
DANA
|
JUMLAH
PENERIMA
|
KET
|
1.
|
Rehabilitasi Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH)
|
APBD Kota Batam
|
14 KK
|
terealisasi
|
2.
|
Program Bantuan Sosial
Peningkatan Kwalitas Rumah Swadaya (BSPS)
|
Kemenpera/ APBN
|
247 KK
|
hingga Januari 2013, masih dalam proses
|
B.
PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI & HARAPAN-HARAPAN
1.
Kampung
Tua
Terdapat
5 (lima) titik Kampung Tua sesuai dengan SK Walikota Batam Nomor 105 Tahun
2004, Kampung Tua tersebut masih belum jelas luasnya masing-masing sehingga
membuat masyarakat merasa gelisah.
Adapun
Perkampungan Tua yang ada di Kelurahan Tembesi adalah :
-
Kampung
Tua Pulau Lance
-
Kampung
Tua Tembesi (Lestari & Tower)
-
Kampung Tua Tanjung Gundap
-
Kampung Tua Tiang Wangkang
-
Kampung Tua Ketapang (telah dilakukan ganti rugi oleh OB
dan dihapus)
Permasalahan
kampung tua perlu dilakukan pengukuran ulang untuk mencari batas dan luas
wilayah kampung tua tersebut dan setelah dapat batasannya perlu dilakukan
sosialisasi kepada warga setempat, agar warga mengetahui titik batas apakah
tempatnya atau lahannya termasuk wilayah kampung tua atau tidak. Dalam
menentukan Kampung Tua hendaknya faktor historis atau sejarah menjadi bahan
pertimbangan karena selama ini terkadang terjadi pengabaian sejarah.
2.
Jalan
menuju Tanjung Gundap
Dari
Jalan Raya Trans Barelang sampai ke Tanjung Gundap Jalan tersebut panjangnya +
3,2 Km, kondisinya tanah berbukit yang terjal, saat ini jalan tersebut baru
teraspal + 1.000 m dan sisanya masyarakat berharap secepatnya dapat dilakukan
pengaspalan untuk memudahkan akses transportasi masyarakat setempat karena tempat
ini merupakan kampung tua.
3.
Permasalahan
Banjir
Titik-titik
paling rawan banjir di Kelurahan Tembesi sebagai berikut :
a) Jalan protokol di depan Tembesi Sidomulyo,
Permasalahannya
adalah saluran/ gorong-gorong yang melintasi jalan protokol tersebut ukurannya
kecil dan saluran sungai sebelum dan setelah melewati jalan raya juga
kecil, begitu juga sungai dari Kelurahan
Kibing ukurannya kecil sehingga volume air tidak tertampung oleh lebar dan
kedalaman sungai yang ada. Air menyebar / melimpah melintasi permukaan jalan
yang setiap saat menimbulkan kemacetan di Jalan Raya bila terjadi banjir.
Sungai yang ada di Kelurahan
Kibing yang melintasi jalan raya di depan Tembesi Sidomulyo sampai ke Jembatan
Tembesi Kampung Pondok Tani hingga di ke belakang Tembesi Tower perlu dilakukan
pendalaman dan sungai dibesarkan atau ditambah lebarnya agar dapat menampung
volume air ketika hujan lebat terjadi dan air tidak lagi mengalir melintasi
jalan protokol dan tidak merusak lahan di sekitarnya.
b) Banjir di depan Mesjid Al Amin Tembesi (samping Kantor
Lurah)
Saat terjadi hujan, air menggenang hingga ke jalan
raya akibat dari permukaan jalan sangat rendah dan saluran yang tersedia belum
memadai. Maka perlu dilakukan overlay
jalan atau penimbunan jalan agar lebih tinggi lagi dan dilakukan normalisasi
saluran supaya lebih dalam dan lebih lebar disertai dengan batu miring sungai,
yaitu mulai dari depan Mesjid Al Amin terus melewati Yonif 134/TS dan terus ke
Belakang Perumahan Villa Muka Kuning, dst.
c) Di depan perumahan Merapi Subur
Setiap terjadi hujan, langsung terjadi genangan air
hujab di bidang jalan raya, sehingga pengendara kendaraan bermotor memilih
berhati-hati melewatinya bahkan ada yang tidak berani melewatinya. Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya kemacetan di jalan tersebut, sedangkan jalan
tersebut merupakan jalan protokol dan tidak ada jalan alternatif lainnya yang
layak dilalui.
Permasalahannya adalah tidak tersedianya saluran air
yang memadai di sisi kiri dan kanan bahu jalan tersebut. Oleh karena itu, untuk
mengatasinya perlu dibuatkan saluran yang cukup untuk mengalirakan arus air
yang memadai.
d) Banjir di Tembesi Lestari RT.001 & RT.002 pada
RW.005
Bahwa Selama ini jika terjadi curah hujan, banjir selalu
terjadi di RT.001 & RT.002 pada RW.005 hal ini diakibatkan oleh pembangunan
perumahan baru dan pembangunan kawasan Mall Top 100 Tembesi.
Banjir di sini terjadi akibat air kiriman dari arah
utara yang berasal dari Mall Top 100 Tembesi. Sedangkan air kiriman dari arah
Selatan yaitu dari Perum. Buana Impian I, Buana Impian II dan Perum. Bumi
Sakinah juga bermuara ke lokasi ini. Bahwa kedua titik ini mengalirkan air yang
cukup deras ke arah Tembesi Lestari tepatnya di RT.001 & RT.002 RW.005
yaitu di Belakang Top 100 Tembesi yang memang belum tersedia saluran atau sungai
yang memadai untuk menampung muara air yang datang ke lokasi ini untuk
seterusnya menuju laut atau Dam Tembesi.
e) Banjir di Perum. Merapi Subur, Sari Padjadjaran dan
Rosinton Raya serta perumahan Taman Anugrah
Bahwa Perumahan Merapi Subur, Perumahan Sari Padjadjaran
dan Perumahan Rosinton Raya adalah perumahan yang letaknya berderet dari depan
(jalan raya) hingga ke belakangnya (laut). Banjir di 3 (tiga) perumahan ini terjadi
karena tidak tersedianya saluran induk untuk pembuangan air menuju laut. Maka
diharapkan hendaknya wilayah ini juga menjadi perhatian kita bersama untuk
mengatasinya.
Sedangkan Perumahan Taman Anugrah letaknya terpisah
dari perumahan tersebut, letak persisnya ada di sekitar Belakang SP Plaza
Tembesi. Banjir di perumahan ini terjadi akibat kondisi permukaan tanah yang rendah
ditambah dengan tidak adanya saluran induk pembuangan air ke laut.
4.
Masalah
Pasar Kaget
Pasar
Kaget atau Pasar dadakan yang terletak di depan komplek Perumahan Buana Impian atau
di depan Lapas II.a Tembesi, dimana para pedagang tersebut menggelar
dagangannya di sisi Jalan Trans Barelang sampai masuk di Perumahan Buana
Impian. Pasar Kaget ini beroperasi setiap hari Rabu dan Sabtu mulai pukul 14.00
s.d 21.00 wib. Timbulnya pasar kaget tersebut selain ada faktor positifnya,
ternyata juga menimbulkan masalah diantaranya sebagai berikut :
Ø
Mengganggu
pengguna jalan karena berjualan di sisi/ tepi jalan.
Ø
Menimbulkan
sampah yang membuat lingkungan di sekitarnya menjadi kotor dan tidak enak
dipandang karena jalur ke arah tersebut merupakan jalur menuju tempat wisata di
bagian selatan Kota Batam yaitu Barelang.
Ø
Parkir
kendaraan pedagang dan pengunjung di sisi kiri dan sisi kanan jalan, sehingga
membuat bidang jalan semakin kecil dan dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.
Pasar
Kaget mulai tumbuh dan berkembang di berbagai tempat di Kota Batam saat ini
termasuk di Kelurahan Tembesi, mungkin perlu dilakukan kajian apakah keberadaan
pasar tersebut perlu dipertahankan atau direlokasi dan atau ditiadakan sama
sekali. Hal ini tentu perlu ada kajian oleh dinas atau instansi terkait.
5.
Masalah
Pasar Tani
Bahwa
di Kelurahan Tembesi pernah diresmikan oleh Walikota Batam tepatnya tanggal 15
Desember 2011 yang lalu yaitu Pasar Tani yang bernama pasar Tani Barelang
Makmur yang saat itu persemiannya dilakukan di depan Pasar & Plaza Buana
Tembesi (depan Mako Brimob). Lokasi tersebut berdasarkan kerjasama dengan Surat
Perjanjian antara Pihak Pengelola Pasar & Plaza Buana dengan Pihak Asosiasi
Pasar Tani Kota Batam yang penandatanganan Surat Perjanjian tersebut disaksikan
oleh Walikota Batam, Kadis KP2K Kota Batam dan Direktur Pemukiman BP Kawasan
Batam Ir.Tato Wahyu. Perjanjian mengenai tempat Pasar Tani di depan Pasar Plaza
Buana hanya berlaku selama 6 (enam) bulan semenjak ditandatangani Surat
Perjanjian dan semenjak Bulan Juni 2012 yang lalu sudah berakhir.
Semenjak
berakhirnya masa perjanjian tersebut, akhirnya para petani yang berdagang/
berjualan di bawah naungan Pasar Tani Barelang Makmur dengan sendirinya pindah
dan bergabung dengan para pedagang pada pasar kaget di depan Lapas/ di depan
Perumahan Buana Impian.
Melihat
kondisinya saat ini, sulit dibedakan antara Pasar Tani dengan Pasar Kaget
karena sudah menjadi satu dan bercampur dengan yang lainnya. Jika dilihat dari
sisi ekonomi, Pasar Tani dan Pasar Kaget memiliki potensi yang menjanjikan
untuk perekonomian masyarakat dan ada peluang untuk dipungut retribusi supaya
ada kontribusi untuk pendapatan asli daerah.
Mengingat
kedua pasar ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat, maka dipandang perlu
dicarikan penyelesaian tentang keberadaan Pasar kaget dan lahan permanen untuk
Pasar Tani Barelang Makmur karena selain sudah diresmikan oleh Walikota Batam,
Pasar Tani Barelang Makmur telah menerima bantuan peralatan pasar yang lengkap
dari Kementrian Pertanian RI seperti tenda, meja, kursi, keranjang, alat
timbangan, dll.
Pasar
Tani Barelang Makmur dikelola oleh Asosiasi Petani se-Kota Batam yang tergabung
dalam Asosiasi Pasar Tani sedangkan Pasar Kaget tumbuh secara liar. Oleh karena
itu, sangat diperlukan pemecahan masalah ini.
6.
Sarana
Pendidikan
Jumlah
Sekolah yang ada saat ini di Kelurahan Tembesi sangat kurang jika dibandingkan
dengan pesatnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat dilihat dengan
tumbuhnya perumahan-perumahan baru di Kelurahan Tembesi. Kondisi sebelum
perumahan tersebut ada saja, daya tampung SD dan SMP di Kelurahan Tembesi tidak
memadai dengan pertumbuhan anak usia sekolah. Oleh karena itu perlu terus
menerus dibangun sekolah-sekolah baru yaitu SD dan SMP. Bahwa di Kelurahan
Tembesi hingga saat ini belum ada SLTA.
7.
Masalah
Pertanahan
Dalam
hal ini adalah lahan perkebunan dan pertanian yang menjadi mata pencaharian
sebagian penduduk Kelurahan Tembesi. Petani tersebut sudah menggarap lahan
pertanian di Tembesi semenjak lama yaitu secara turun temurun. Bahwa lahan yang
sudah digarap petani Tembesi dan memang lahan tersebut sangat subur sehingga
cocok untuk lahan pertanian, yaitu
·
Tembesi
Sidomulyo
·
Tembesi
Pondok Tani
·
Tembesi
Lama
·
Tembesi
Dalam
·
Tembesi
Jalan Trans Barelang
·
Belakang
Asrama Yonif 134/TS (jalan menuju Tg.Gundap)
Bahwa
semua lahan garapan petani tersebut belum dapat pemecahan masalah lahannya.
Pada hal hasil pertanian mereka merupakan pemasok sayuran terbesar untuk
kebutuhan masyarakat di Kota Batam. Adapun akar permasalahannya adalah lahan
yang mereka garap adalah daerah hutan lindung dan catchment area, yang dianggap dapat mengganggu persediaan air
bersih di Dam Tembesi yang sedang dibangun. Masalah Pertanahan di Kelurahan
Tembesi khususnya lahan yang digarap masyarakat untuk pertanian di daerah hutan
lindung yaitu di Tembesi Lama, Tembesi Pondok Tani dan Tembesi Sidomulyo
sepertinya perlu kebijakan dan keputusan yang baik serta bijaksana agar
masyarakat merasa tidak dirugikan dan perlu menjadi perhatian kita. Karena
sudah menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu para petani dan masyarakat
setempat yang sudah menetap secara turun temurun, sedangkan wilayah yang mereka
tempati tidak termasuk kategori Kampung Tua.
BAB
III
PENUTUP
Seiring
dengan perkembangan pembangunan baik dibidang infrastruktur, ekonomi, sosial
dan budaya serta pariwisata, diharapkan Pemerintah Kota Batam dan BP Batam serta
pelaku swasta dapat saling bersinergi untuk membangun Kota Batam khususnya
Kelurahan Tembesi menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kelurahan
Tembesi merupakan salah satu kelurahan yang mengalami perkembangan yang cukup
pesat seperti : perumahan, pusat perbelanjaan, pariwisata dan lain sebagainya.
Oleh karena itu kiranya perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
sehingga dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat guna mensukseskan
Batam sebagai Bandar Dunia yang Madani dan menjadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi
Nasional.
Dengan adanya peran Pemerintah Kota
Batam dalam melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, maka permasalahan-permasalahan tersebut di atas
sedikit demi sedikit dapat di minimalisir baik melalui instansi vertikal maupun
pihak-pihak lain yang terkait dengan melibatkan Kelurahan Tembesi untuk
bersama-sama mengatasi masalah-masalah yang ada di Kota Batam pada umumnya dan
Kelurahan Tembesi khususnya.
Batam, Agustus 2014
LURAH TEMBESI
SI ARMAN, SE
Penata / NIP.19660612 199303 1 019
Kritik dikit ya Min... ada yg nggak relevan dg keadaan sekarang...:
BalasHapus1. Banjir di Depan Merapi Subur sejak tahun 2013 sudah tak ada lagi... point C.
2. Banjir di wilayah RW.005 Tembesi Lestari sudah terselesaikan masalahnya atas kegiatan Pembangunan Drainase Primer TA 2013 bersumber dari APBN. malah dibangun permanen mulai dari Pasar Buana, Perum Buana Impian, Perum Sakinah, dan RW.005 Tembesi Lestari. Bahkan dilanjutkan dg normalisasi dan pelebaran alur dari RW.005 melewati belakang Top100 dan berakhir di Parit Pertemuan dg Pondok Tani..
3.Untuk Pendidikan mulai tahun ajaran 2014/2015 ini, alhamdulilah sudah bisa menerima Pendaftaran siswa SMA untuk sementara numpang di SMPN 37 Cipta Asri, karena fisik bangunan sekolah baru akan dibangun TA 2014 secara multiyears dari APBD Provinsi Kepri. SMA tersebut dibangun di Perum.Taman Cipta Asri Tahap 3. Lahan merupakan hibah dari Cipta Group.
katanya tembesi mw di gusur y???
BalasHapusdaerah mn aj yg mw d gusur??& knpa kelurahan diam saja
BalasHapusAssalamu'alaikum. Pak tolong ditindak lanjuti dong pak...Perempuan2 yg mengontrak di sebelah kontrakan kami di Tembesi tower suka memasuki laki2. Benar2 meresah kan kami pak.
BalasHapusAssalamu'alaikum. Pak tolong ditindak lanjuti dong pak...Perempuan2 yg mengontrak di sebelah kontrakan kami di Tembesi tower suka memasuki laki2. Benar2 meresah kan kami pak.
BalasHapus