Kamis, 16 April 2015
Walikota Batam Buka Peringatan Hari Gerak (HKG) PKK ke 43
Kelurahan Tembesi- Peringatan Hari Gerak (HKG) PKK ke 43 tingkat Kota Batam 2015 dilaksanakan beberapa agenda. Diantaranya, seminar Public Speaking bagi pelajar SMA sederajat se Kota Batam yang digelar di Kampus Politeknik Negeri Batam.
Mengangkat tema, ‘Meningkatkan kualitas generasi muda dengan kemampuan komunikasi yang persuasif’ menghadirkan narasumber duta baca Indonesia Tantowi Yahya.
Pembina PKK Batam Ahmad Dahlan yang berkesempatan membuka acara tersebut mengatakan, pelajaran public speaking tidak didapat dibangku sekolah. Padahal ini penting dalam meningkatkan rasa percaya diri.
“Sistem pelajaran kita, untuk pelajaran publik speaking atau berbicara didepan publik tidak ada. Padahal di luar negeri, ini sangat bagus,”kata Walikota Batam itu, saat pembukaan, Kamis (16/4).
Ia menuturkan, dengan adanya pembelajaran ini diharapkan para siswa dapat lebih berani berbicara didepan publik. Diketahui bersama, banyak orang pintar di Indonesia, bergelar profesor, doktor tapi public speakingnya tidak baik. Bahkan terjadi sebaliknya.
“Tingkat pendidikannya biasa saja, tapi komunikasinya lancar,”katanya.
HKG PKK sendiri jatuh pada 4 April lalu. Beragam kegiatan dilakukan terkait PKK, bukan hanya di Batam.
Adapun tema yang diangkat ‘Dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43 Kita Satukan Langkah Nyata Dalam Upaya Meningkatkan Keluarga Indonesia yang Lebih Sejahtera’.
Ketua TP PKK Batam Mariana Dahlan membacakan sambutan Ketua Umum TP-PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, menyampaikan, peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK kali ini tidak hanya sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat. Akan tetapi lebih ditujukan untuk memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan PKK selama ini dalam usaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga.
TP-PKK sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan pelaksanaan program pembangunan pemerintah. Agar keikutsertaan TP-PKK dalam upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga Indonesia dapat dilakukan bersama.
Ia juga meminta agar program-program apa saja yang telah dilakukan PKK selama setahun selalu dievaluasi. Kemudian, keberhasilan apa saja yang telah dicapai serta masalah dan hambatan apa saja yang dihadapi selama ini.
“Ini penting dilakukan untuk mencari solusi demi keberlanjutan dan perkembangan PKK di tahun mendatang. Sudah saatnya PKK harus lebih mampu menciptakan bidang kegiatannya sendiri melalui 10 Program Pokok PKK dengan semangat kerja yang optimis,”pintanya. (Media Center Batam)
Minggu, 14 Desember 2014
Humas Pemko Batam Mengadakan Pelatihan Jurnalistik
Kelurahan Tembesi - (15/12/2014) Bagian Humas Pemerintah Kota Batam mengadakan Pelatihan Jurnalistik "Berita Penyampai Informasi" yang diikuti sekitar 150 peserta dari Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan Se Kota Batam. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kabag Humas Setdako Batam Drs. H. Ardiwinata dengan menghadirkan Wartawan Senior Batam Sdr. Abdul Hamid yang juga Ketua Forum Jurnalis Kepri (FJP) periode 2012-2014 ini menjelaskan tentang dasar-dasar menulis sebuah berita, Feature dan lainnya yang bertujuan agar para peserta dapat menulis sebuah berita yang baik dan benar dan dapat memberikan informasi yang valid dan update tentang berita di Kantor dan Wilayah Kerjanya sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi secara cepat dan tepat.
Dalam sambutan pembukaan, Ardiwinata menyampaikan agar para peserta dapat mengikuti seminar ini dengan serius dan bekelanjutan hingga akhir nanti, karena bagi peserta terbaik yang dapat menulis berita akan dijadikan bagian dari Tim Penulis berita Pemko Batam.
Seminar ini juga menghadirkan narasumber dari Badan Kominfo Kota Batam yakni Sdri. Eka Putri Yunita, S.Kom sebagai praktisi atau admin di Web Pemerintah Kota Batam sehingga akan berkesinambungan dengan berita yang ditulis dari seluruh SKPD dapat di update di konten web SKPD di Situs www.batamkota.go.id., Kegiatan ini akan berlangsung dari pagi hingga pukul 16.00 Wib.
Senin, 27 Oktober 2014
RAJA PANTUN PULAU LANCE “MANAP ISMAIL” MEMBERIKAN MASUKAN KEPADA KELURAHAN
RAJA PANTUN PULAU LANCE “MANAP
ISMAIL” MEMBERIKAN MASUKAN KEPADA KELURAHAN
Kelurahan Tembesi – (28/10/2014) Sang Raja Pantun Pulau Lance “Manap Ismail” berkunjung ke Kelurahan Tembesi dan disambut oleh Bapak Lurah Tembesi
Siarman,SE yang diwakili oleh Seklur Tembesi Candra Hernawan,S.Sos, beliau memberikan
masukan, seperti kebiasaannya memberikan masukan dengan berpantun :
“Kotak
Makan Berisi Keju...
Semangke
Juge Enak Dimakan..
Kota
Batam Semangkin Maju..
Pulau
Lance Juga Tak Ada Pembangunan....
“Membuat
Atap Berdaun Nipah..
Atap
Dibuat Oleh Cek Minah..
Pulau
Lance Pulau Yang Indah
Namun
Pelantar Belum Berbenah...
Pria Kelahiran Pulau Lance, 31 Desember 1959 merupakan tokoh masyarakat
yang merangkap RT di Wilayah Tersebut, Wilayah Pulau Lance memiliki jumlah
penduduk 143 Jiwa dengan ± 40 Kepala Keluarga, dengan Luas Wilayah sekitar 6,5
hektar dan mayoritas penduduknya merupakan nelayan.
Beliau Menyampaikan, Fasilitas di Pulau Lance sangat minim seperti listrik menggunakan
genset yang merupakan swadaya masyarakat, belum memiliki fasilitas kesehatan,
juga belum memiliki sekolah, untuk infrastruktur dasar seperti Pelantar, Jalan
dan lainnya juga belum memadai, maka kami meminta kepada Pemerintah Daerah melalui
Kelurahan Tembesi agar dapat lebih memperhatikan pembangunan di Pulau Lance
yang merupakan masyarakat tempatan.
Beberapa Waktu lalu pada peresmian Masjid Nurul Hak yang diresmikan oleh
Bapak Walikota Batam Dr. Ahmad Dahlan,SH.MH, beliau juga pernah menyampaikan
persoalan-persoalan pembangunan di Pulau Lance yang sangat jauh berbeda dengan
pulau Batam, hal ini mendapat tanggapan positif dari Bapak Walikota Batam
terutama persoalan Listrik yang diteruskan kepada Kadis PMP-KUKM Kota Batam
Bapak Febrialin, SE.M.Si yang berjanji akan memberikan fasilitas Listrik
menggunakan Solar Home System, untuk usulan Pelantar beton diteruskan kepada
Kadis Pekerjaan Umum Bapak Yumasnur, Persoalan Pustu diteruskan kepada Kadis
Kesehatan Bapak Drg. Chandra Rizal dan Persoalan Pendidikan diteruskan kepada
Kadis Pendidikan Bapak Drs. Muslim Bidin,MM.
Terakhir beliau berharap dengan silaturahmi yang telah dilakukan Bapak
Walikota Batam yang merupakan pertama kali selama 5 periode kepemimpinan
Walikota di Kota Batam membawa berkah pembangunan yang langsung menyentuh
masyarakat di Pulau Lance, kami juge berharap Pihak Kelurahan dan Kecamatan
dapat terus berkoordinasi demi pembangunan Pulau Lance yang lebih baik.
Pada akhir pembicaraan beliau menyampaikan pantun penutup.
“Anak
Dare Mencari Ikan...
Ikan
Dicari Dengan Sampan...
Usulan
Pembangunan Sudah Disampaikan...
Tinggal
Menunggu Realisasi Dilapangan...”
Senin, 25 Agustus 2014
SEMARAK HUT RI KE-69 DI BUANA IMPIAN 1 RT.002 RW.014 DIWARNAI GERIMIS SEPANJANG HARI
Kelurahan Tembesi - Dalam rangka memeriahkan Peringatan HUT RI ke-69, warga
RT.002 RW.014 Perum.Buana Impian 1 Kelurahan Tembesi mengadakan berbagai
perlombaan permainan rakyat.
Menurut Ketua RT setempat Japet Ginting yg juga anggota
Satpol PP Kota Batam "walaupun kegiatan agustusan sudah dilaksanakan
seminggu yg lalu di Tingkat RW dan bahkan pembagian hadiah dihadiri
lansung oleh Seklur Tembesi, namun warga kami di RT.002 ini ingin
mengadakan lagi untuk tingkat RT, hal ini tentu harus kami akomodir atas
kemauan warga tersebut demi kekompakan bersama".
Acara dilangsungkan pada hari Minggu, 24 Agustus 2014
bertempat di halam SDN 018 Buana Impian 1 yg dimulai tepat pukul 08.00
wib diawali dengan Lomba Pawai Sepeda Hias keliling perumahan dg tema
"semangat 17 Agustus". Sebanyak 34 sepeda hias anak-anak dengan
berbagai corak hiasan ikut ambil bagian di lomba ini.
"Saya salut dan bangga terhadap seluruh warga Buana Impian
RT.002 ini, karena kegiatan seperti ini sebelumnya belum pernah
dilakukan dan tahun ini begitu dilaksanakan ternyata sambutan warga
begitu luar biasa antusiasnya. Banyangkan hampir tiap warga mengikuti
dua sampai empat perlombaan dan tiap lomba yg mendaftar banyak sehingga
panitia untuk menentukan juaranya harus menggunakan babak penyisihan,
semifinal dan final". Kata Ketua Panitia Fiter Fernendes.
Berbagai kegiatan dan perlombaan yg dilaksanakan
diantaranya adalah, lomba memasukan paku ke botol, lomba makan kerupuk,
lomba balap kelereng, lomba memindahkan air tsunami, lomba membawa botol
di kepala tanpa pegangan, lomba tarik tambang antar blok, lomba joget
balon suami istri dan sebagainya. Semua lomba itu diadakan untuk
kategori anak-anak, remaja dan dewasa.
"Sayangnya ada beberapa lomba yg batal dilaksanakan karena
waktu banyak tersita oleh babak penyisihan, semifinal dan final lomba yg
dari pagi itu. Tapi seru sih dan panitianya kreatif dan komunikatif,
saya aja masih mau ikut lagi" kata salah satu warga. Adapun lomba yg
tidak sempat terlaksana karena waktu tidak mencukupi yaitu lomba rias
istri oleh suami, lomba tangkap belut dan lomba pecahkan balon berisi
air.
Warga terlihat sangat semangat dan antusias mengikuti acara
tersebut, mereka tidak peduli lagi walau dari pagi diguyur gerimis.
Anak-anak sampai orangtua tumpah ruah hadir di lokasi, ada yang
mengikuti lomba dan ada yang hanya sekedar menonton sambil tertawa
terpingkal-pingkal menyaksikan aksi-aksi yg ditampilkan dalam perlombaan
ini.
Acara ini sepenuhnya didanai secara swadaya oleh warga
setempat melalui iuran. "Saya akui ada warga yang menyumbang lebih dari
yg kita tetapkan, baik berupa uang ataupun barang untuk hadiah. Namun
ada juga sebagian kecil warga yg masih kurang kepeduliannya sehingga
tidak mau membayar sumbangan/iuran saat dikutip oleh panitia. Walaupun
demikian semoga mereka yg masih enggan untuk beriur tersebut, atas
kesuksesan acara ini semoga terketuk hatinya untuk peduli lingkungan ke
depannya. Karena apapun kegiatan yg dilaksanakan tujuan akhirnya adalah
untuk menyatukan warga, untuk menunjukkan apa yg bisa anda buat dan
sejauh mana rasa peduli warga terhadap lingkungannya. Initinya ini
adalah dari warga, oleh warga dan untuk warga" timpal Ketua RT.
"Acara ini tergolong sukses dibandingkan tiga tempat
lainnya yg pernah saya hadir selaku pendukung acara. Warga di Buana
Impian RT.002 ini saya lihat sangat kompak, semangatnya tinggi. Semua
lomba, warga kayaknya pengen mengikuti dan saya perhatikan anak-anaknya
dengan teknis dan penanganan yg tepat oleh panitia jadinya gampang
mengaturnya. Tidak seperti di tempat lain kelihatan berebutan dan kacau"
kata Sri dari PT.Prima Niaga Indomas selaku pendukung acara.
Selain kegiatan lomba-lomba agustusan, Panitia juga
mengadakan Door Prize dengan berbagai hadiah dan Bazaar Sembako Murah
dari PT.Prima Niaga Indomas. Adapun PT.Prima Niaga Indomas selaku
pendukung acara memberikan dukungannya dalam bentuk bingkisan kepada
anak-anak dan beberapa hadiah Lucky Draw. Jadi semua anak-anak
mendapatkan bingkisan yang mereka anggap sebagai hadiah. Padahal hadiah
hanya disediakan untuk yg menang lomba saja.
LAMBANG BATAM
LAMBANG BATAM
Arti Lambang Daerah :
1. Bintang, melambangkan masyarakat Batam yang religius dan Ketuhanan Yang maha Esa.
2. Keris Melayu,
lambang keperkasaan dan kepahlawanan Laksamana Hang Nadim yang dapat
dijadikan contoh bagi masyarakat. Lambang kebenaran berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Gelombang berjumlah lima lapis, berarti kerja atau
bekerjanya masyarakat kota Batam dengan dasar Pancasila, letak geografis
Batam yang dikelilingi oleh laut yang berarti juga bahwa Laksamana Hang
Nadim berkuasa didaratan dan lautan.
4. Perahu Dendang, yaitu perahu dalam bentuk lambing keperkasaan di laut dan penguasa wilayah.
5. Jembatan Barelang, lambang kegiatan pembangunan kota Batam yang menjembatani kemajuan perdagangan, industri, pariwisata dan alih kapal.
6. Pita berwarna merah dengan tulisan kota Batam, berarti siap menghadapi/ memasuki era baru alap/ millenium III dan kemajuan jaman.
7. Rantai, berjumlah 45 melambangkan semangat persatuan/ persaudaraan antar masyarakat kota Batam yang heterogen.
Arti Warna Lambang Daerah
a. Warna Utama
1. Merah, berarti keberanian.
2. Kuning, berarti keagungan.
3. Hijau, berarti kesuburan, kemakmuran.
b. Warna Pendukung
1.Hitam, berarti keabadian.
2.Putih, berarti kesucian.
3.Biru, berarti ketenangan, keluasan
Baca Selanjutnya......
ARTI LAMBANG GARUDA PANCASILA
ARTI LAMBANG GARUDA PANCASILA
Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni Burung Garuda, perisai dan pita putih.
1. Burung Garuda
Burung
Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang
berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6.
Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas
pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan. Pada burung
garuda,
*
Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai
makna, tanggal kemerdakaan negara kita yakni tanggal 17.
*
Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan
negara kita bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
* Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya berjumlah 45 helai.
Sehingga
kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya melambangkan tanggal
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal
17 Agustus 1945.
*
Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran
orang zaman dahlu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar
dan bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan yang salah. Dan
anggapan bahwa arah ke kanan adalah arah yang baik lah yang
membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan. Biasanya banyak
anggapan yang mengatakan bahwa jalan yang benar itu dilambangkan dengan
arah kanan, makanya kepala garuda Indonesia selalu
mengarah ke kanan.
* Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.
Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke angkasa,
melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama
baik bangsa dan negara
2. Perisai
Perisai
yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu
mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan
sila-sila dari dasar negara Pancasila.
˜
Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan
sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. Lambang bintang
dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi
cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam
melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan
bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah
ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
˜
Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua
Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri
atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait
membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki,
sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling
berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan,
membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat
seperti sebuah rantai.
˜
Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan
sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin digunakan karena pohon
beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh
di bawahnya, seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di
bawah naungan negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki
sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu
pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di
bawah nama Indonesia.
˜
Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang
melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. Lambang banteng
digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul,
seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk
mendiskusikan sesuatu.
˜
Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan
sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan
kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni
pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang
merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.
*
Ditengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia yaitu negara tropis yang di lintasi garis
khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.
*
Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaa Indonesia
“Merah-Putih”. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Sedangkan
bagian tengahnya berwarna dasar hitam berarti warna alam atau warna
asli.
3. Pita Putih
Pada
bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram,
yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf
latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata “Bhineka” berarti
beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata
“Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam
Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ".
Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular,
seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu
menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang
terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan,
bahasa, serta agama.
Baca Selanjutnya......
PERATURAN TERKAIT KECAMATAN DAN KELURAHAN
PERATURAN TERKAIT KECAMATAN DAN KELURAHAN
KECAMATAN & KELURAHAN
- UNDANG-UNDANG
- UU No 53 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam
- UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
- PERATURAN PEMERINTAH
- PP No 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan
- PP No 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
- PP No 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
- PP No 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
- PP No 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan
- PERATURAN DAERAH
- Perda No 4 Tahun 2002 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
- Perda No 2 Tahun 2005 Tentang Pemekaran, Perubahan dan Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan Dalam Daerah Kota Batam.
- PERMENDAGRI
- Permendagri No 13 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan
- Permendagri No 31 Tahun 2006 Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Kelurahan
- Permendagri No 5 Tahun 2007 Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan
- Permendagri No 12 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan
- Permendagri No 13 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan
- Permendagri No 34 Tahun 2007 Tentang Pedoman Administrasi Kelurahan
- Permendagri No 36 Tahun 2007 Pelimpahan Urusan Kabupaten/Kota Kepada Lurah
- PERATURAN WALIKOTA (PERWAKO)
- Perwako No 04 A Tahun 2006 Tentang Pelimpahan Wewenang Pemerintah dari Walikota Batam kepada Camat
- Perwako No 19 Tahun 2006 Tentang Tugas dan Fungsi Badan Dinas Kecamatan dan Kelurahan dlm penerapan siak
- Perwako No 11 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan dan kelurahan Kota Batam
- Perwako No 26 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan
Langganan:
Postingan
(
Atom
)